Memahami SDGs: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

by Jhon Lennon 48 views

Sustainable Development Goals (SDGs), atau yang dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah sebuah cetak biru global yang dirancang untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang. Tapi, apa sebenarnya SDGs itu? Mengapa mereka penting, dan bagaimana mereka memengaruhi kita? Mari kita selami lebih dalam untuk memahami arti, tujuan, dan relevansi SDGs dalam dunia kita saat ini. Jadi, guys, mari kita mulai petualangan seru ini untuk memahami apa sih sebenarnya SDGs itu!

Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)?

Sustainable Development Goals (SDGs), atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah serangkaian 17 tujuan yang saling terkait yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Tujuan-tujuan ini bertujuan untuk mengatasi tantangan global yang paling mendesak, termasuk kemiskinan, kelaparan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan keadilan. SDGs menggantikan Millennium Development Goals (MDGs), yang berfokus pada negara-negara berkembang. SDGs, di sisi lain, bersifat universal dan berlaku untuk semua negara, tanpa memandang tingkat pembangunan mereka. Ini berarti negara-negara maju dan berkembang memiliki tanggung jawab bersama untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Masing-masing dari 17 tujuan ini memiliki target spesifik yang harus dicapai pada tahun 2030. SDGs bukanlah sekadar daftar tujuan; mereka adalah rencana aksi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tiga dimensi utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuan-tujuan ini saling terkait dan saling bergantung, yang berarti kemajuan dalam satu tujuan dapat berkontribusi pada kemajuan dalam tujuan lainnya. Misalnya, meningkatkan akses terhadap pendidikan (Tujuan 4) dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan (Tujuan 1) dan meningkatkan kesehatan (Tujuan 3). Pencapaian SDGs membutuhkan upaya kolaboratif dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, dan individu. Setiap orang memiliki peran untuk dimainkan dalam mencapai tujuan-tujuan ini, baik melalui kebijakan, investasi, inovasi, atau perubahan perilaku.

Sejarah Singkat SDGs

SDGs memiliki akar yang kuat dalam sejarah pembangunan internasional. Mereka berevolusi dari Millennium Development Goals (MDGs), yang ditetapkan pada tahun 2000. MDGs berfokus pada pengurangan kemiskinan ekstrem dan memenuhi kebutuhan dasar di negara-negara berkembang. Meskipun MDGs mencapai beberapa keberhasilan signifikan, mereka juga memiliki keterbatasan. Mereka tidak mencakup semua aspek pembangunan berkelanjutan, dan mereka tidak melibatkan semua negara secara setara. Pada tahun 2012, Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20) membuka jalan bagi pengembangan SDGs. Proses negosiasi yang panjang dan inklusif menghasilkan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang diadopsi oleh semua negara anggota PBB pada tahun 2015. Agenda 2030 berisi 17 SDGs dan 169 target yang lebih spesifik. SDGs mencerminkan komitmen global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan transformatif. Mereka mengakui bahwa pembangunan harus berwawasan lingkungan, berkeadilan sosial, dan layak secara ekonomi. SDGs memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memandu upaya pembangunan di seluruh dunia. Sejak diadopsi, SDGs telah menjadi pusat dari agenda pembangunan global. Mereka telah menginspirasi kebijakan, investasi, dan inovasi di seluruh dunia. Namun, pencapaian SDGs menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk pandemi COVID-19, konflik, dan perubahan iklim. Untuk mencapai SDGs pada tahun 2030, dibutuhkan peningkatan upaya dan kolaborasi dari semua pihak.

17 Tujuan SDGs: Sebuah Rincian

SDGs terdiri dari 17 tujuan yang luas dan saling terkait. Setiap tujuan memiliki target spesifik yang harus dicapai pada tahun 2030. Mari kita lihat lebih dekat masing-masing tujuan:

  1. Tanpa Kemiskinan: Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di mana pun. Ini mencakup pengurangan kemiskinan ekstrem, memastikan akses terhadap sumber daya dasar, dan membangun ketahanan terhadap guncangan ekonomi. Contoh target meliputi: membasmi kemiskinan ekstrem bagi semua orang di mana saja; mengurangi setidaknya separuh proporsi laki-laki, perempuan, dan anak-anak dari segala usia yang hidup dalam kemiskinan dalam segala dimensinya sesuai dengan definisi nasional. Menjamin semua perempuan dan laki-laki, khususnya yang miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap layanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk properti lainnya, warisan, sumber daya alam, teknologi baru yang sesuai, dan layanan keuangan termasuk pinjaman mikro. Membangun ketahanan kaum miskin dan mereka yang berada dalam situasi rentan dan mengurangi paparan dan kerentanan mereka terhadap peristiwa ekstrem yang berkaitan dengan iklim dan guncangan ekonomi, sosial dan lingkungan.
  2. Tanpa Kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan. Ini termasuk memastikan akses terhadap makanan yang aman dan bergizi, mengurangi kekurangan gizi pada anak-anak, dan meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Contoh target meliputi: mengakhiri kelaparan dan memastikan akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan orang yang berada dalam situasi rentan, termasuk bayi, ke makanan yang aman, bergizi dan cukup sepanjang tahun. Mengakhiri semua bentuk kekurangan gizi, termasuk dengan mencapai, pada tahun 2025, target yang disepakati secara internasional tentang gangguan pertumbuhan dan wasting pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, dan orang lanjut usia. Menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktik pertanian yang tangguh yang meningkatkan produktivitas dan produksi, yang membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir dan bencana lainnya dan secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan tanah. Mempertahankan keanekaragaman genetik benih, tanaman budidaya, hewan ternak dan hewan liar yang terkait, termasuk melalui bank benih dan tanaman yang dikelola dan diversifikasi, dan penggunaan yang tepat dari benih dan tanaman yang ditingkatkan, ternak yang digembalakan dan jenis hewan yang diadaptasi secara lokal.
  3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera: Memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Ini termasuk mengurangi kematian ibu dan bayi, mengakhiri epidemi penyakit menular, dan mengurangi penyakit tidak menular. Contoh target meliputi: mengurangi rasio kematian ibu global menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Mengakhiri kematian bayi dan anak di bawah usia 5 tahun yang dapat dicegah, dengan semua negara bertujuan untuk mengurangi kematian neonatal setidaknya menjadi 12 per 1.000 kelahiran hidup dan kematian anak di bawah usia 5 tahun setidaknya menjadi 25 per 1.000 kelahiran hidup. Mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit yang disebabkan oleh air, dan penyakit menular lainnya. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkoba dan penggunaan alkohol yang berbahaya. Memperkuat implementasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau Konvensi Organisasi Kesehatan Dunia di negara-negara yang sesuai.
  4. Pendidikan Berkualitas: Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang. Ini termasuk memastikan akses yang setara terhadap pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan keterampilan yang relevan untuk pekerjaan dan kewirausahaan. Contoh target meliputi: memastikan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang gratis, setara dan berkualitas, yang mengarah pada hasil pembelajaran yang relevan dan efektif. Memastikan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses ke pengembangan, pengasuhan, dan pendidikan pra-sekolah anak usia dini yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk pendidikan dasar. Meningkatkan akses yang setara ke pendidikan teknik, kejuruan, tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas. Menghilangkan kesenjangan gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang sama ke semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi kaum rentan, termasuk orang-orang cacat, masyarakat adat dan anak-anak dalam situasi rentan.
  5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan. Ini termasuk mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan, menghilangkan kekerasan berbasis gender, dan memastikan partisipasi penuh dan setara perempuan dalam kehidupan publik. Contoh target meliputi: mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap semua perempuan dan anak perempuan di mana saja. Menghilangkan semua bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia, eksploitasi seksual dan jenis lainnya. Menghilangkan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan anak, pernikahan dini dan paksa, dan sunat perempuan. Mengakui dan menghargai perawatan dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar melalui penyediaan layanan, infrastruktur dan kebijakan jaminan sosial dan promosi bersama tanggung jawab dalam rumah tangga dan keluarga sebagaimana berlaku secara nasional. Memastikan partisipasi penuh dan efektif perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkatan pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik.
  6. Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Ini termasuk meningkatkan akses terhadap air minum yang aman dan terjangkau, meningkatkan sanitasi, dan mengurangi polusi air. Contoh target meliputi: mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua. Mencapai akses yang merata ke sanitasi dan kebersihan yang layak dan merata bagi semua, dan mengakhiri buang air besar di tempat terbuka, dengan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan perempuan dan anak perempuan dan mereka yang berada dalam situasi rentan. Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan dan meminimalkan pelepasan bahan kimia dan bahan berbahaya, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan meningkatkan daur ulang dan penggunaan kembali yang aman secara global. Secara substansial meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan penarikan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air.
  7. Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Ini termasuk meningkatkan akses terhadap energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan meningkatkan kerjasama internasional dalam bidang energi. Contoh target meliputi: memastikan akses universal terhadap layanan energi yang terjangkau, andal dan modern. Meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi global. Menggandakan tingkat peningkatan efisiensi energi global. Meningkatkan kerjasama internasional untuk memfasilitasi akses ke penelitian dan teknologi energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, dan teknologi bahan bakar fosil yang lebih maju dan lebih bersih, dan mempromosikan investasi dalam infrastruktur energi dan teknologi energi bersih. Memperluas infrastruktur dan memutakhirkan teknologi untuk menyediakan layanan energi modern yang berkelanjutan bagi semua di negara-negara berkembang, khususnya negara-negara berkembang.
  8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkelanjutan, pekerjaan penuh dan produktif, dan pekerjaan yang layak untuk semua. Ini termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi, dan mempromosikan pekerjaan yang layak. Contoh target meliputi: mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan keadaan nasional dan, khususnya, pertumbuhan produk domestik bruto setidaknya 7 persen per tahun di negara-negara berkembang. Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi melalui diversifikasi, peningkatan teknologi dan inovasi, termasuk melalui fokus pada sektor-sektor bernilai tambah tinggi dan pekerjaan padat karya. Meningkatkan kebijakan berorientasi pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja yang layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk melalui akses ke layanan keuangan. Melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi semua pekerja, termasuk pekerja migran, khususnya perempuan migran, dan mereka yang berada dalam pekerjaan yang berbahaya. Mencapai pekerjaan penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi kaum muda dan orang-orang cacat, dan untuk upah yang sama untuk pekerjaan yang sama.
  9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi. Ini termasuk mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan meningkatkan industri yang berkelanjutan. Contoh target meliputi: mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua. Meningkatkan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan, pada tahun 2030, secara substansial meningkatkan pangsa industri dalam pekerjaan dan produk domestik bruto, sesuai dengan keadaan nasional, dan menggandakan pangsanya di negara-negara berkembang. Meningkatkan akses usaha kecil industri dan usaha lainnya, khususnya di negara-negara berkembang, terhadap layanan keuangan, termasuk pinjaman yang terjangkau, dan mengintegrasikannya ke dalam rantai nilai dan pasar. Menurunkan, pada tahun 2030, jejak lingkungan dengan meningkatkan efisiensi sumber daya dan penggunaan teknologi bersih dan ramah lingkungan dalam proses industri, dan semua industri meningkatkan aksinya sesuai dengan kapasitas mereka. Meningkatkan penelitian ilmiah, meningkatkan kemampuan teknologi sektor industri di semua negara, khususnya negara-negara berkembang, termasuk, antara lain, dengan mendorong inovasi dan secara substansial meningkatkan jumlah pekerja R&D per 1 juta orang dan pengeluaran R&D publik dan swasta.
  10. Berkurangnya Kesenjangan: Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara. Ini termasuk mengurangi kesenjangan pendapatan, mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi, dan memastikan migrasi yang aman, teratur, dan bertanggung jawab. Contoh target meliputi: secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan orang yang berada di bawah 40 persen terbawah dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan pendapatan nasional. Memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial, ekonomi dan politik semua orang, terlepas dari usia, jenis kelamin, disabilitas, ras, etnis, asal, agama atau status ekonomi atau lainnya. Memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapuskan hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat dalam hal ini. Mengadopsi kebijakan, terutama fiskal, upah dan jaminan sosial, dan secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar. Meningkatkan regulasi dan pemantauan pasar dan lembaga keuangan global dan memperkuat implementasi regulasi tersebut. Memastikan representasi dan suara yang lebih besar bagi negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan lembaga ekonomi dan keuangan internasional untuk memberikan lembaga yang lebih efektif, kredibel, akuntabel dan sah. Memfasilitasi migrasi yang teratur, aman dan bertanggung jawab serta mobilitas orang, termasuk melalui implementasi kebijakan migrasi yang terencana dan dikelola dengan baik.
  11. Kota dan Komunitas Berkelanjutan: Membuat kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Ini termasuk memastikan akses terhadap perumahan yang layak dan terjangkau, meningkatkan transportasi yang berkelanjutan, dan melindungi warisan budaya dan alam. Contoh target meliputi: memastikan akses terhadap perumahan dan layanan dasar yang memadai, aman dan terjangkau, dan memutakhirkan permukiman kumuh. Menyediakan akses ke sistem transportasi yang aman, terjangkau, dapat diakses dan berkelanjutan bagi semua, meningkatkan keselamatan jalan, khususnya dengan memperluas transportasi umum, dengan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang dalam situasi rentan, perempuan, anak-anak, orang cacat dan orang lanjut usia. Meningkatkan urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan kapasitas untuk perencanaan dan pengelolaan permukiman manusia yang partisipatif, terpadu dan berkelanjutan di semua negara. Memperkuat upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dan alam dunia. Mengurangi dampak lingkungan negatif per kota, termasuk dengan memberikan perhatian khusus pada kualitas udara dan pengelolaan sampah kota dan lainnya. Memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang, termasuk, antara lain, melalui bantuan keuangan dan teknis, dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh dengan menggunakan bahan-bahan lokal.
  12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Ini termasuk mencapai pengelolaan bahan kimia dan limbah yang ramah lingkungan, mengurangi limbah makanan, dan mendorong pengadaan publik yang berkelanjutan. Contoh target meliputi: mengimplementasikan Kerangka Kerja Sepuluh Tahun Program untuk Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, semua negara bertindak, dengan negara-negara maju memimpin, dengan mempertimbangkan pembangunan dan kemampuan negara-negara berkembang. Pada tahun 2030, mencapai pengelolaan berkelanjutan dan penggunaan sumber daya alam yang efisien. Mengurangi separuh limbah makanan global per kapita di tingkat ritel dan konsumen dan mengurangi kerugian makanan di sepanjang rantai produksi dan pasokan, termasuk kerugian pasca panen. Mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua limbah sepanjang siklus hidup mereka yang ramah lingkungan dan mengurangi secara signifikan pelepasan mereka ke udara, air dan tanah untuk meminimalkan dampak negatif mereka terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Mendorong perusahaan, khususnya perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktik yang berkelanjutan dan untuk memasukkan informasi keberlanjutan ke dalam siklus pelaporan mereka. Mendukung negara-negara berkembang untuk memperkuat kapasitas ilmiah dan teknologi mereka untuk bergerak menuju pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan.
  13. Penanganan Perubahan Iklim: Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Ini termasuk memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya terkait iklim, mengintegrasikan langkah-langkah perubahan iklim ke dalam kebijakan nasional, dan memenuhi komitmen negara maju untuk menyediakan pembiayaan iklim. Contoh target meliputi: memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara. Mengintegrasikan langkah-langkah perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional. Meningkatkan pendidikan, kesadaran dan kapasitas manusia dan kelembagaan mengenai mitigasi perubahan iklim, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini. Memenuhi komitmen yang dibuat oleh negara-negara maju terhadap tujuan untuk memobilisasi bersama 100 miliar dolar AS per tahun dari berbagai sumber pada tahun 2020 sehubungan dengan mitigasi perubahan iklim, dan berlanjut hingga tahun 2025. Mempromosikan mekanisme untuk meningkatkan kapasitas yang efektif untuk perencanaan dan pengelolaan yang berkaitan dengan perubahan iklim di negara-negara berkembang, termasuk dengan berfokus pada perempuan, kaum muda dan masyarakat lokal dan terpinggirkan.
  14. Ekosistem Laut: Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan laut dan sumber daya laut untuk pembangunan berkelanjutan. Ini termasuk mencegah dan mengurangi polusi laut, mengelola dan melindungi ekosistem laut, dan meningkatkan konservasi laut. Contoh target meliputi: mencegah dan secara signifikan mengurangi segala jenis polusi laut, khususnya dari kegiatan berbasis darat, termasuk sampah laut dan polusi nutrisi. Mengelola dan melindungi secara berkelanjutan ekosistem laut dan pesisir untuk menghindari dampak buruk yang signifikan, termasuk, antara lain, dengan memperkuat ketahanan mereka, dan mengambil tindakan untuk restorasi untuk mengembalikan kesehatan dan produktivitas laut. Meminimalkan dan mengatasi dampak pengasaman laut, termasuk melalui kerja sama ilmiah yang lebih besar di semua tingkatan. Secara efektif mengatur panen dan mengakhiri penangkapan ikan yang berlebihan, ilegal, yang tidak dilaporkan dan tidak diatur dan praktik penangkapan ikan yang merusak, dan menerapkan rencana pengelolaan berbasis sains, untuk memulihkan stok ikan dalam waktu sesingkat mungkin, setidaknya pada tingkat yang berkelanjutan.
  15. Ekosistem Darat: Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem darat secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati. Ini termasuk mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati. Contoh target meliputi: memastikan konservasi, restorasi dan penggunaan yang berkelanjutan dari ekosistem darat dan air tawar dan layanannya, khususnya hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sesuai dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional. Pada tahun 2020, mempromosikan implementasi pengelolaan hutan dari semua jenis, menghentikan deforestasi, memulihkan hutan yang terdegradasi dan secara substansial meningkatkan penghutanan kembali dan reboisasi secara global. Memerangi penggurunan, memulihkan lahan dan tanah yang terdegradasi, termasuk lahan yang terkena dampak penggurunan, kekeringan dan banjir, dan berusaha untuk mencapai dunia netral degradasi lahan. Memastikan konservasi keanekaragaman hayati dan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Mengambil tindakan mendesak dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati dan, pada tahun 2020, melindungi dan mencegah kepunahan spesies yang dilindungi.
  16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua, dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. Ini termasuk mengurangi kekerasan, menyediakan akses terhadap keadilan, dan memperkuat pemerintahan. Contoh target meliputi: secara signifikan mengurangi semua bentuk kekerasan dan tingkat kematian terkait di mana saja. Mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan dan semua bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak-anak. Mempromosikan supremasi hukum di tingkat nasional dan internasional dan memastikan akses yang sama terhadap keadilan bagi semua. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi aliran keuangan dan senjata ilegal, memperkuat pemulihan dan pengembalian aset yang dicuri dan memerangi semua bentuk kejahatan terorganisir. Secara substansial mengurangi korupsi dan suap dalam segala bentuknya. Mengembangkan institusi yang efektif, akuntabel dan transparan di semua tingkatan.
  17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Ini termasuk memperkuat kerjasama internasional, meningkatkan dukungan keuangan, dan meningkatkan kapasitas di negara-negara berkembang. Contoh target meliputi: memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional ke negara-negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas domestik untuk pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya. Negara-negara maju untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen bantuan pembangunan resmi mereka, termasuk komitmen untuk memberikan 0,7 persen dari pendapatan nasional bruto (PNB) untuk bantuan pembangunan resmi ke negara-negara berkembang dan 0,15 hingga 0,20 persen dari PNB untuk bantuan pembangunan resmi ke negara-negara berkembang kurang berkembang. Memobilisasi sumber daya keuangan tambahan dari berbagai sumber untuk negara-negara berkembang. Membantu negara-negara berkembang dalam mencapai keberlanjutan utang jangka panjang melalui kebijakan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk mendorong pembiayaan utang, pengurangan utang dan restrukturisasi utang, sebagaimana berlaku, dan mengatasi utang luar negeri negara-negara miskin yang sangat berutang untuk mengurangi beban utang. Mengadopsi dan mengimplementasikan rezim perdagangan multilateral yang universal, berbasis aturan, terbuka, non-diskriminatif dan yang adil di bawah Organisasi Perdagangan Dunia. Meningkatkan dukungan internasional yang terkait dengan pengembangan kapasitas untuk negara-negara berkembang untuk meningkatkan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan andal yang dipilah berdasarkan pendapatan, jenis kelamin, usia, ras, etnis, status migrasi, disabilitas, lokasi geografis dan karakteristik lain yang relevan di konteks nasional. Melengkapi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan multi-pemangku kepentingan yang efektif dan berbasis pengalaman, untuk memobilisasi dan berbagi pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya keuangan, untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di semua negara, khususnya di negara-negara berkembang.

Mengapa SDGs Penting?

SDGs sangat penting karena beberapa alasan:

  • Mengatasi Tantangan Global: Mereka berfokus pada tantangan global yang paling mendesak, seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan. Dengan mengatasi tantangan ini, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua orang. Guys, ini sangat penting untuk masa depan kita!
  • Kerangka Kerja Universal: Mereka berlaku untuk semua negara, yang berarti mereka mendorong semua negara untuk bertanggung jawab atas pembangunan berkelanjutan. Ini membantu menciptakan pendekatan yang lebih holistik dan kolaboratif untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
  • Tujuan yang Saling Terkait: Mereka mengakui bahwa semua tujuan saling terkait dan saling bergantung. Ini berarti bahwa kemajuan dalam satu tujuan dapat berkontribusi pada kemajuan dalam tujuan lainnya. Pendekatan terpadu ini membantu menciptakan dampak yang lebih besar dan lebih berkelanjutan.
  • Mendorong Aksi dan Inovasi: Mereka memberikan kerangka kerja yang jelas untuk aksi dan inovasi. Mereka mendorong pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
  • Mengukur Kemajuan: Mereka menyediakan kerangka kerja untuk mengukur kemajuan. Ini membantu kita melacak kemajuan yang dibuat dan mengidentifikasi area di mana kita perlu meningkatkan upaya kita.

Bagaimana SDGs Memengaruhi Kita?

SDGs memengaruhi kita dalam berbagai cara:

  • Kebijakan Pemerintah: Mereka memengaruhi kebijakan pemerintah di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Pemerintah menggunakan SDGs sebagai panduan untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Seru, kan?
  • Investasi Bisnis: Mereka memengaruhi investasi bisnis. Bisnis semakin menyadari pentingnya pembangunan berkelanjutan dan menginvestasikan sumber daya mereka dalam proyek dan inisiatif yang mendukung SDGs.
  • Perilaku Konsumen: Mereka memengaruhi perilaku konsumen. Konsumen semakin peduli tentang isu-isu keberlanjutan dan membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai mereka. Mereka mendukung produk dan layanan yang ramah lingkungan dan sosial.
  • Kesadaran Masyarakat: Mereka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu global. Melalui pendidikan dan komunikasi, SDGs membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan. Ini membantu menginspirasi tindakan dan mendorong perubahan positif.
  • Peluang Karir: Mereka menciptakan peluang karir baru. Kebutuhan akan profesional yang memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang keberlanjutan terus meningkat. Ini menciptakan peluang karir di berbagai bidang, seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan

SDGs adalah cetak biru global yang penting untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Mereka memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatasi tantangan global yang paling mendesak. Dengan memahami SDGs dan bagaimana mereka memengaruhi kita, kita dapat memainkan peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua orang. Jadi, guys, mari kita semua berkomitmen untuk mendukung SDGs dan bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan ini!