Tumbuhan Biji Tertutup: Pengertian Dan Klasifikasinya
Guys, pernahkah kalian bertanya-tanya tentang tumbuhan yang bijinya tersembunyi? Nah, itulah yang disebut tumbuhan biji tertutup atau Angiospermae. Tumbuhan ini merupakan kelompok tumbuhan yang paling beragam dan mendominasi sebagian besar ekosistem di Bumi. Mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu tumbuhan biji tertutup, ciri-cirinya, klasifikasinya, serta peran pentingnya dalam kehidupan kita.
Apa Itu Tumbuhan Biji Tertutup?
Tumbuhan biji tertutup, atau Angiospermae, berasal dari bahasa Yunani, yaitu angeion yang berarti 'wadah' atau 'penutup' dan sperma yang berarti 'biji'. Jadi, secara harfiah, Angiospermae adalah tumbuhan yang bijinya terlindungi di dalam suatu wadah, yaitu bakal buah atau ovarium. Inilah perbedaan utama antara Angiospermae dengan Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), di mana bijinya tidak terlindungi oleh bakal buah.
Keberagaman Angiospermae sangatlah luar biasa. Mulai dari pohon-pohon raksasa seperti Eucalyptus, hingga tanaman herba kecil seperti duckweed (Wolffia), semuanya termasuk dalam kelompok ini. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis yang lebat hingga padang pasir yang kering, dan bahkan di lingkungan air.
Ciri khas utama tumbuhan biji tertutup adalah adanya bunga. Bunga merupakan organ reproduksi seksual pada tumbuhan ini. Selain itu, mereka juga memiliki sistem pembuluh yang kompleks, termasuk xilem dan floem, yang memungkinkan pengangkutan air, nutrisi, dan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan dengan lebih efisien. Hal ini memungkinkan Angiospermae untuk tumbuh lebih cepat dan mencapai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Gymnospermae.
Proses reproduksi pada Angiospermae juga cukup unik. Serbuk sari dari benang sari (organ jantan) harus mencapai kepala putik (organ betina) untuk terjadi pembuahan. Proses ini dapat dibantu oleh angin, air, serangga, burung, atau hewan lainnya. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah akan berkembang menjadi buah, yang melindungi biji di dalamnya dan membantu penyebarannya. Buah dapat berupa berbagai macam bentuk dan ukuran, mulai dari buah beri kecil hingga buah-buahan besar seperti mangga atau durian.
Adaptasi yang luar biasa dari Angiospermae memungkinkan mereka untuk mendominasi berbagai ekosistem di seluruh dunia. Mereka menyediakan sumber makanan, tempat tinggal, dan bahan baku bagi banyak organisme lain, termasuk manusia. Tanpa Angiospermae, kehidupan di Bumi akan sangat berbeda.
Ciri-Ciri Tumbuhan Biji Tertutup
Untuk lebih mudah mengenali tumbuhan biji tertutup, berikut adalah beberapa ciri-ciri utamanya:
- Memiliki Bunga: Ini adalah ciri paling mencolok dari Angiospermae. Bunga adalah organ reproduksi yang kompleks, terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Bunga berperan penting dalam penyerbukan dan pembentukan biji.
- Biji Terlindungi dalam Bakal Buah: Seperti namanya, biji Angiospermae terlindungi di dalam bakal buah (ovarium). Setelah pembuahan, bakal buah akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu penyebarannya.
- Sistem Pembuluh yang Kompleks: Angiospermae memiliki sistem pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
- Daun Beragam Bentuk: Daun Angiospermae sangat beragam bentuk dan ukurannya, tergantung pada spesies dan lingkungannya. Ada yang berbentuk oval, bulat, lanset, atau bahkan jarum. Tata letak daun pada batang juga bervariasi, ada yang berselang-seling, berhadapan, atau melingkar.
- Akar Bervariasi: Sistem perakaran Angiospermae juga bervariasi, tergantung pada spesies dan lingkungannya. Ada yang memiliki akar tunggang yang kuat, ada yang memiliki akar serabut yang menyebar, dan ada juga yang memiliki akar adventif yang tumbuh dari batang atau daun.
- Batang Bervariasi: Batang Angiospermae juga menunjukkan keanekaragaman. Batang dapat berupa batang berkayu yang keras dan kuat, seperti pada pohon-pohon, atau batang herba yang lunak dan berair, seperti pada tanaman herba. Beberapa Angiospermae bahkan memiliki batang yang termodifikasi menjadi umbi atau rimpang.
Klasifikasi Tumbuhan Biji Tertutup
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) diklasifikasikan menjadi dua kelas utama, yaitu:
1. Monokotil (Monocotyledoneae)
Monokotil adalah kelompok tumbuhan biji tertutup yang memiliki satu daun lembaga (kotiledon) dalam bijinya. Selain itu, Monokotil juga memiliki ciri-ciri lain yang membedakannya dari Dikotil.
Ciri-ciri tumbuhan Monokotil meliputi:
- Akar serabut: Sistem perakaran Monokotil terdiri dari akar serabut yang menyebar.
- Batang tidak bercabang atau sedikit bercabang: Batang Monokotil umumnya tidak bercabang atau hanya sedikit bercabang.
- Daun tunggal dengan tulang daun sejajar atau melengkung: Daun Monokotil memiliki tulang daun yang sejajar atau melengkung.
- Bunga umumnya berkelipatan tiga: Jumlah kelopak, mahkota, benang sari, dan putik pada bunga Monokotil biasanya merupakan kelipatan tiga.
- Berkas pembuluh tersebar di dalam batang: Berkas pembuluh pada batang Monokotil tersebar tidak teratur.
Contoh tumbuhan Monokotil antara lain padi, jagung, rumput, anggrek, pisang, dan kelapa.
2. Dikotil (Dicotyledoneae)
Dikotil adalah kelompok tumbuhan biji tertutup yang memiliki dua daun lembaga (kotiledon) dalam bijinya. Dikotil juga memiliki ciri-ciri lain yang membedakannya dari Monokotil.
Ciri-ciri tumbuhan Dikotil meliputi:
- Akar tunggang: Sistem perakaran Dikotil terdiri dari akar tunggang yang kuat.
- Batang bercabang: Batang Dikotil umumnya bercabang.
- Daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun menjari atau menyirip: Daun Dikotil memiliki tulang daun yang menjari atau menyirip.
- Bunga umumnya berkelipatan empat atau lima: Jumlah kelopak, mahkota, benang sari, dan putik pada bunga Dikotil biasanya merupakan kelipatan empat atau lima.
- Berkas pembuluh tersusun dalam lingkaran di dalam batang: Berkas pembuluh pada batang Dikotil tersusun dalam lingkaran.
Contoh tumbuhan Dikotil antara lain mangga, jambu, kacang tanah, mawar, dan terong.
Peran Penting Tumbuhan Biji Tertutup
Angiospermae memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita dan ekosistem secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:
- Sumber Makanan: Banyak Angiospermae yang menjadi sumber makanan utama bagi manusia dan hewan. Contohnya adalah padi, jagung, gandum, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
- Sumber Bahan Baku: Angiospermae juga menyediakan berbagai bahan baku untuk industri, seperti kayu, serat, kapas, karet, minyak nabati, dan obat-obatan.
- Penghasil Oksigen: Melalui proses fotosintesis, Angiospermae menghasilkan oksigen yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan hewan.
- Penyerap Karbon Dioksida: Angiospermae juga berperan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer, yang membantu mengurangi efek rumah kaca dan perubahan iklim.
- Penjaga Kualitas Air dan Tanah: Akar Angiospermae membantu menjaga kualitas air dan tanah dengan mencegah erosi dan menyerap polutan.
- Habitat bagi Hewan: Angiospermae menyediakan habitat bagi berbagai jenis hewan, mulai dari serangga hingga mamalia.
- Keindahan dan Estetika: Bunga Angiospermae memberikan keindahan dan estetika yang memperkaya lingkungan kita.
Kesimpulan
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah kelompok tumbuhan yang sangat penting dan beragam. Mereka memiliki ciri khas biji yang terlindungi dalam bakal buah, serta berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka untuk mendominasi berbagai ekosistem di seluruh dunia. Angiospermae menyediakan sumber makanan, bahan baku, oksigen, dan berbagai manfaat lainnya bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Angiospermae agar manfaatnya dapat terus kita rasakan di masa depan.