Usia Valverde: Biografi Lengkap Dan Kariernya

by Jhon Lennon 46 views

Halo para penggemar sepak bola! Siapa sih yang tidak kenal dengan Ernesto Valverde? Pelatih asal Spanyol ini memang dikenal luas berkat kesuksesannya melatih klub-klub besar, terutama Barcelona. Tapi, pernahkah kalian penasaran berapa sih usia Valverde saat ini? Dan bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa menjadi salah satu pelatih top di dunia? Yuk, kita kupas tuntas biografi lengkap dan karier impresifnya!

Siapa Ernesto Valverde?

Ernesto Valverde Tejedor, lahir pada tanggal 11 Februari 1964, di Viandar de la Vera, Cáceres, Spanyol. Jadi, kalau kita hitung saat ini, usia Valverde sudah memasuki kepala lima, guys. Ia adalah mantan pemain sepak bola profesional yang kemudian beralih profesi menjadi seorang pelatih. Sepanjang karier bermainnya, Valverde dikenal sebagai penyerang yang cerdas dan pekerja keras. Ia pernah membela beberapa klub ternama di Spanyol, termasuk Athletic Bilbao dan FC Barcelona. Pengalaman bermain di level tertinggi inilah yang kemungkinan besar membentuk naluri dan pemahamannya yang mendalam tentang permainan sepak bola, yang kemudian ia aplikasikan saat menjadi pelatih. Sosoknya yang tenang dan analitis seringkali menjadi ciri khasnya di pinggir lapangan. Ia bukan tipe pelatih yang meledak-ledak, melainkan lebih suka mengamati, berpikir, dan memberikan instruksi yang tepat.

Kehidupan pribadi Valverde terbilang cukup tertutup. Ia jarang sekali tampil di media di luar urusan profesionalnya. Namun, diketahui ia memiliki keluarga dan sangat menghargai privasinya. Latar belakangnya sebagai pemain dari akademi sepak bola yang kuat seperti Athletic Bilbao juga memberikan filosofi tersendiri dalam pendekatannya terhadap pengembangan pemain muda. Ia memahami pentingnya keseimbangan antara talenta individu dan kerja sama tim, sebuah prinsip yang ia bawa dalam setiap tim yang dilatihnya. Selain itu, kecintaannya pada literatur dan seni juga seringkali disebut-sebut sebagai aspek yang membentuk cara pandangnya yang unik terhadap sepak bola. Ia melihat sepak bola bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga sebuah bentuk seni dan ekspresi diri. Pemahaman mendalam inilah yang membuatnya mampu meramu strategi yang tidak hanya efektif secara taktik, tetapi juga enak dilihat.

Perjalanan Karier Bermain Valverde

Perjalanan karier bermain Ernesto Valverde dimulai di klub masa kecilnya, Deportivo Alavés, sebelum akhirnya ia pindah ke Real Madrid B. Namun, gebrakan sesungguhnya terjadi saat ia bergabung dengan Athletic Bilbao pada tahun 1986. Di klub Basque inilah ia menemukan jati dirinya sebagai penyerang yang mematikan. Selama enam musim membela Athletic Bilbao, Valverde mencatatkan lebih dari 200 penampilan dan mencetak 75 gol. Ia menjadi salah satu ikon klub pada masanya, dikenal karena determinasi, visi bermain, dan kemampuannya mencetak gol dari berbagai situasi. Kinerjanya yang gemilang bersama Athletic Bilbao membuatnya dilirik oleh klub raksasa FC Barcelona pada tahun 1988. Di bawah asuhan Johan Cruyff, Valverde menjadi bagian dari tim legendaris 'Dream Team' Barcelona. Meskipun tidak selalu menjadi starter utama, ia tetap memberikan kontribusi penting dengan 10 gol dalam 28 penampilan di musim 1989-1990. Pengalaman bermain di bawah komando salah satu pelatih paling visioner dalam sejarah sepak bola tentu menjadi pelajaran berharga bagi Valverde.

Setelah dua musim di Barcelona, Valverde kembali ke Athletic Bilbao pada tahun 1990, melanjutkan warisan sebagai pemain kunci hingga pensiun pada tahun 1997. Selama periode keduanya, ia masih mampu menunjukkan ketajamannya dan menjadi mentor bagi pemain-pemain muda. Total, ia menghabiskan delapan musim di Athletic Bilbao dalam dua periode berbeda, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah klub. Keputusannya untuk pensiun sebagai pemain profesional membuka jalan baginya untuk memulai babak baru dalam dunia sepak bola: menjadi seorang pelatih. Pengalamannya sebagai pemain di berbagai level, dari tim B hingga klub raksasa seperti Barcelona, memberinya perspektif yang luas tentang berbagai aspek permainan, kebutuhan pemain, dan dinamika ruang ganti. Semuanya ini menjadi fondasi yang kokoh untuk karier kepelatihannya yang cemerlang.

Awal Karier Kepelatihan Valverde

Setelah menggantung sepatu sebagai pemain, Ernesto Valverde tidak butuh waktu lama untuk kembali ke dunia sepak bola. Ia memulai karier kepelatihannya di tim junior Athletic Bilbao pada tahun 1997, tak lama setelah pensiun. Pengalaman awal ini memberinya kesempatan untuk belajar tentang manajemen tim dari level akar rumput. Ia mulai memahami bagaimana mengembangkan bakat muda dan menanamkan filosofi bermain yang kuat sejak dini. Dari sana, ia naik pangkat menjadi asisten pelatih tim senior di bawah bimbingan Txetxu Rojo. Pengalaman mendampingi pelatih senior memberikannya pemahaman yang lebih dalam tentang taktik, strategi pertandingan, dan bagaimana mengelola tekanan di level profesional.

Langkah besar pertamanya sebagai pelatih kepala datang pada tahun 2003 ketika ia ditunjuk untuk memimpin Athletic Bilbao. Meskipun tantangan di awal cukup berat, Valverde berhasil menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim yang solid. Ia menerapkan gaya bermain yang mengandalkan fisik, determinasi, dan transisi cepat, yang sangat cocok dengan identitas Athletic Bilbao. Ia berhasil membawa tim tersebut finis di posisi yang membanggakan di La Liga dan bahkan mencapai final Copa del Rey pada musim 2008-2009. Keberhasilannya di Bilbao menarik perhatian klub lain. Pada tahun 2006, ia pindah ke RCD Espanyol, tim yang sedang berjuang di papan bawah. Di sana, ia kembali menunjukkan kehebatannya dengan membawa Espanyol finis di posisi yang aman dan bahkan mencapai final Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada musim 2006-2007. Perjalanan karier kepelatihan Valverde menunjukkan konsistensinya dalam membawa tim meraih hasil positif, bahkan di tengah keterbatasan sumber daya. Pendekatannya yang pragmatis namun tetap mengutamakan identitas tim membuatnya menjadi pelatih yang sangat dihormati.

Puncak Karier: Melatih Barcelona

Periode paling bersinar dalam karier kepelatihan Ernesto Valverde adalah saat ia didapuk sebagai pelatih utama FC Barcelona pada Mei 2017. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi siapa pun yang pernah bermain untuk klub tersebut, apalagi menjadi pelatihnya. Tugasnya tidak ringan: menggantikan Luis Enrique dan membawa Barcelona kembali meraih kejayaan, terutama di Liga Champions yang sempat menjadi momok. Di musim pertamanya, usia Valverde yang saat itu 53 tahun, langsung membuktikan kelasnya. Ia berhasil mempersembahkan gelar La Liga dan Copa del Rey dalam kompetisi domestic double. Yang lebih impresif, Barcelona musim itu tak terkalahkan di La Liga hingga pekan ke-37, sebuah rekor yang luar biasa. Ia berhasil memadukan talenta brilian Lionel Messi, Luis Suárez, dan Ousmane Dembélé dengan skema permainan yang solid dan disiplin.

Musim kedua (2018-2019), Valverde kembali menunjukkan konsistensinya. Ia kembali memenangkan La Liga, yang berarti gelar liga kedua berturut-turut. Namun, musim ini juga diwarnai dengan kekecewaan mendalam di Liga Champions setelah Barcelona secara dramatis tersingkir oleh Liverpool di semifinal, padahal sudah unggul agregat cukup jauh. Meskipun begitu, performa tim di liga domestik tetap sangat kuat. Sayangnya, di musim ketiganya, hasil kurang memuaskan di liga dan kekalahan mengecewakan di final Copa del Rey menjadi akhir dari masa baktinya. Ia dipecat pada Januari 2020, meski Barcelona masih memimpin klasemen La Liga. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat catatan statistiknya yang sebenarnya cukup impresif. Selama melatih Barcelona, Valverde memenangkan dua gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol. Total, ia memimpin Barcelona dalam 145 pertandingan, dengan rekor 97 kemenangan, 32 hasil imbang, dan 16 kekalahan. Catatan ini menjadikannya salah satu pelatih dengan rasio kemenangan tertinggi dalam sejarah klub. Usia Valverde saat itu tidak menghalanginya untuk terus memberikan kontribusi maksimal.

Masa Depan dan Warisan Valverde

Setelah meninggalkan Barcelona, Ernesto Valverde mengambil jeda dari dunia kepelatihan. Ia memilih untuk beristirahat sejenak dan mengevaluasi langkah selanjutnya dalam kariernya. Banyak spekulasi yang beredar mengenai klub mana yang akan dilatihnya selanjutnya, namun hingga kini ia belum mengambil pekerjaan baru. Para penggemar sepak bola menantikan kembalinya sosok pelatih yang tenang namun tegas ini ke pinggir lapangan. Pengalamannya di level tertinggi, baik sebagai pemain maupun pelatih, memberinya kredibilitas yang tak terbantahkan. Warisan Valverde di klub-klub yang pernah dilatihnya adalah tim yang terorganisir, disiplin, dan memiliki identitas permainan yang jelas. Ia dikenal mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemainnya dan membangun fondasi tim yang kuat untuk jangka panjang. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai situasi dan pemain, serta ketenangannya dalam menghadapi tekanan, menjadikannya salah satu pelatih yang paling dicari di Eropa. Berapa pun usia Valverde, ia tetap menjadi aset berharga bagi dunia sepak bola. Kita nantikan saja gebrakan selanjutnya dari El Txingurri!

Bagaimana menurut kalian, guys? Apakah Ernesto Valverde akan kembali melatih dalam waktu dekat? Tim mana yang menurut kalian cocok untuknya? Tulis pendapat kalian di kolom komentar ya!